Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Masakan Italia, Kamar Sederhana dan Mobil Innova
TEMPO.CO, Roma – Hanya satu permintaan khusus dari Takhta Suci Vatikan kepada Konferensi Waligereja Indonesia ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia: tak ada sambutan dan fasilitas yang bermewah-mewah. Sejak April 2024, ketika Vatikan mengumumkan bahwa Paua Fransiskus akan bertandang ke Indonesia, Nuntio Apostolik atau Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia mempersiapkan segala kebutuhan kedatangan Paus.
Nuntio Apostolik di Indonesia telah berkomunikasi dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sebagai panitia penyelenggara perjalanan kerasulan Paus. Ketua KWI, Uskup Anton Subianto, mengatakan Nuntio beberapa kali menyampaikan pesan bahwa Paus menolak hal-hal yang eksklusif.
Anton mencontohkan, soal tempat tinggal, Fransiskus meminta agar panitia menyiapkan kamar istirahat yang sederhana. “Paus akan tinggal di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia. Di sana ada satu kamar yang disiapkan. Kamarnya biasa, sederhana, tapi bersih,” kata Anton kepada Tempo saat dihubungi pada Senin, 26 Agustus 2024.
Panitia kunjungan di Indonesia sebenarnya berencana menyiapkan kamar dengan fasilitas president suites untuk Paus Fransiskus. Fasilitas itu mengikuti aturan protokoler ketika seorang kepala negara berkunjung. Namun Takhta Suci Vatikan menolak lantaran Fransiskus meminta tinggal di Kedutaan.
Anton telah melihat kamar yang disiapkan untuk Paus Fransiskus. Kamar itu berisi dua ruangan. Di dalamnya terdapat kasur berukuran 160×200, meja dan kursi, tabernakel—salah satu peranti ibadah umat Katolik—berukuran 30-40 sentimeter, dan papan untuk bersimpuh.
Selain kamar mewah, Paus Fransiskus menolak menggunakan mobil kepresidenan bermerek Mercedes-Benz. Paus ingin panitia menyiapkan mobil yang biasa digunakan oleh masyarakat di Jakarta.
Anton mengatakan Nuntio Apostolik menyiapkan dua mobil bermerek Kijang Innova. “Satu untuk cadangan,” kata Anton.
Untuk menyapa umat Katolik dalam misa akbar di Gelora Bung Karno, PT Pindad ikut menyiapkan kendaraan Paus Fransiskus. Ia akan menunggangi Jeep dengan model terbuka untuk keliling di GBK Arena.
Sementara itu soal makanan, tak ada permintaan khusus Paus Fransiskus kepada panitia Indonesia. Koki di Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia akan menyiapkan makanan Paus selama di Indonesia. “Paus hanya minta makanan yang biasa dia makan, makanan Italia,” kata Anton.
Pilihan Editor: Paus Fransiskus Akan Tandatangani Dokumen Kemanusiaan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal