Curhat Penjaga Pelintasan Rel Cideng: Seumpama Ini Ditutup, Habis Saya…
JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana Pemerintah Kota Jakarta Pusat menertibkan kawasan pelintasan rel kereta api dekat ITC Roxy Mas, Cideng, mengusik hati Faris (23).
Sebagai salah seorang penjaga pelintasan, Faris bingung apabila tempat ia mencari nafkah harus disterilkan dari orang-orang seperti dirinya.
“Seumpamanya ini ditutup semua, habis saya. Mau kerja di mana lagi saya ini,” ujar Faris saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (10/7/2024).
Baca juga: Pelintasan Kereta Depan Roxy Mas Akan Ditutup, Penjaga Rel: Saya Nganggur Lagi Dong
Ia sendiri bertugas menjaga pelintasan rel setiap pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB. Dalam tiga jam itu, ia mengantongi uang sekitar Rp 20.000.
Usai menunaikan tugasnya itu, ia mencari peruntungan lain dengan bekerja apa saja. Serabutan kalau kata orang, yang penting halal.
Faris adalah lulusan dari sekolah kejuruan bidang pariwisata daerah Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat.
Ia mengeklaim sempat menguasai bahasa Inggris, terutama bahasa percakapan. Tapi karena tidak diasah, kemampuannya semakin lama semakin menurun.
Baca juga: KAI Commuter Pastikan Perbaikan Rel di Palmerah-Kebayoran Sudah Selesai
Nasib malang menimpanya setelah lulus sekitar empat tahun lalu. Pandemi Covid-19 menyerang dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal itu membuatnya terkungkung di rumah dan sulit mendapat pekerjaan.
“Kalau dulu enggak ada (Covid-19), sudah gitu (kerja) saya,” ujar dia.
Sektor pariwisata merupakan salah satu yang paling babak belur terdampak pandemi.
Setelah menyadari lapangan pekerjaan sektor pariwisata sulit ditembus, ia mencoba peruntungan dengan bekerja di Roxy Square sebagai penjaga toko. Tetapi, profesinya itu tak bertahan lama karena kondisi semakin sepi.
Kemudian, Faris banting setir membantu nenek berjualan baju di dekat Rumah Sakit Harapan Kita.
Setelah itu, ia sempat mencoba mendaftar sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Tapi, dia tak lolos seleksi hingga akhirnya kini “terdampar” di pelintasan rel Cideng.
Baca juga: Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran
Ke depan, ia hanya bisa berharap para pengambil kebijakan pro terhadap orang-orang seperti dirinya.
“Katanya sih kalau gubernur baru, ini enggak ditutup. Mudah-mudahan aja deh,” lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, penertiban pelintasan rel Cideng diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir. Penertiban akan dipertimbangkan karena ada aduan dari masyarakat.
“Ada pengaduan masyarakat yang masuk berkaitan dengan crowded-nya, tidak tertibnya (Roxy Mas), terutama pada areal parkir dan pedagang kaki lima,” ungkap dia, Selasa (9/7/2024).
Baca juga: Perjalanan KRL Kembali Normal, Sempat Terganggu Perbaikan Rel di Stasiun Palmerah-Kebayoran
Untuk mengurai permasalahan yang ada di pelintasan kereta api, perlu koordinasi dengan Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Untuk itu, Pemkot Jakpus dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat bersama-sama menginisiasi koordinasi antara lembaga ini.
“Karena lintasan (di Roxy) sana Jakarta Barat, di sini Jakarta Pusat. Itu harus ditarik ke Dinas Perhubungan untuk melakukan penutupan dan penertiban lintasan kereta itu,” imbuh dia.