Dianiaya Armor Toreador,Cut Intan Tetap Bela Mertua yang Ajukan Restorative Justice: Jangan Fitnah
TRIBUNJATIM.COM – Dianiaya oleh Armor Toreador, Cut Intan Nabila ternyata tetap membela mertuanya.
Cut Intan Nabila mengungkapkan bahwa mertuanya tidak terlibat dalam aksi pelarian yang dilakukan sang suami.
Cut Intan Nabila juga menyampaikan bahwa kedua mertuanya masih sangat peduli dan sayang kepada anak-anaknya.
Pembelaan Cut Intan Nabila terhadap mertua yang kemudian dibully netizen itu disampaikan oleh sahabat Cut Intan Nabila, Wardha Maulina seperti dikutip TribunJatim.com dari Wartakotalive.com, Sabtu (17/8/2024).
Cut Intan Nabila kemudian meminta Wardah menjelaskan kepada netizen bahwa orang tua suaminya tidak terlibat dalam pelarian diri Armor Toreador.
“Teman-teman Intan minta bantu kita meluruskan berita yang tersebar agar tidak menjadi fitnah, bahwa postingan ini tidak benar,” tulis Wardah, dikutip dari Instagram @wardahmaulina_, Sabtu (17/8/2024).
Tak hanya itu saja, Wardha menepis isu yang menyebut bahwa ibunda Armor membiarkan sang putra melakukan KDRT.
Ia juga membantah ibunda Armor meminta ayah Intan untuk menghapus video KDRT yang telah viral.
Menurut Intan, sang ibu mertua adalah sosok yang sangat baik dan peduli dengannya juga anak-anaknya.
Melalui tulisan Wardah, Intan mengatakan, ibunda Armor tidak pernah menyuruh anaknya melarikan diri setelah melakukan KDRT.
Baca juga: Red Flags Armor Toreador Sudah Tampak Sejak Pacaran, Sahabat Cut Intan Nabila Ungkap Insiden Es Krim
“Mertua intan sangat baik dan peduli kepada Intan dan anak2. Tidak berusaha untuk membantu/menyuruh ATG (Armor) untuk melarikan diri.”
Lebih lanjut, Wardah meminta publik untuk tidak mudah percaya dengan berita yang beredar jika bukan dari Intan dan pengacara/wali Intan.
Ia mengatakan jika saat ini Cut Intan Nabila hanya fokus dengan kasusnya dan meminta tak ada opini diluar batas.
“Apapun berita di luar sana yang beredar tidak dari Intan/pengacara/mewakili Intan, mohon jangan mudah percaya dan tergiring opini publik.”
“Karna intan berharap kasus ini dijalani sesuai dengan fakta yang ada. Tidak mengurangi atau melebih-lebihkan. Dan tidak menjadi fitnah bagi orang lain.”
Sebagai informasi aksi KDRT yang dialami selebgram sekaligus mantan atlet anggar Cut Intan Nabila ternyata dilatarbelakangi video porno.
Suami Cut Intan Nabila, Armor Toreador kesal membabi buta hanya karena tidak terima saat ditegur menyaksikan video porno di handphonenya.
Hal itu diungkapkan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro usai memeriksa tersangka Armor Toreador pada Selasa (13/8/2024) malam.
Baca juga: Orangtua Tak Sanggup Lunasi Utang Armor Toreador Rp 1 Miliar, Mertua Cut Intan Nabila: Proses Hukum
Rio mengatakan korban dianiaya di depan bayinya yang masih berusia satu minggu itu di rumahnya di wilayah Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor sekitar pukul 10.09 WIB, Selasa (13/8/2024).
Adapun pemicu dibalik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut dilatarbelakangi oleh sang suami yang kedapatan menonton video porno.
“Saya sampaikan mohon maaf sekali, hasil pemeriksaan dari tersangka bahwa si tersangka ketahuan menonton video porno, hasil pemeriksaan tersangka,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
Akan tetapi, sambungnya, pada saat dilakukan pemeriksaan video porno yang menjadi pemicu pertengkaran itu sudah dihapus oleh pelaku.
“Korban meminta penjelasan apa yang ada di Hp, Hp lagi diperiksa forensik,” terangnya.
Baca juga: Singgung Nasib 3 Anak, Keluarga Armor Toreador Minta Cut Intan Nabila Cabut Laporan KDRT: Bisa Dong?
Sementara itu, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan pihaknya akan mencocokan keterangan dari pelaku dengan korban.
Pasalnya, pemeriksaan terhadap korban yang dilakukan pada Selasa (13/8/2024) dihentikan sementara karena kondisinya yang belum stabil pasca kekerasan yang dialami.
“Namun kami ingin menggali pemeriksaan dari korban, karena kemarin faktor psikologis masih trauma, kami berinisiatif menghentikan sementara pemeriksaan dari korban,” terangnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian telah mengantongi tiga alat bukti yang cukup untuk menetapkan Armor Toreador sebagai tersangka atas kasus ini.
Tiga barang bukti ini satu adalah dokumen tentang pernikahan antara pelaku dengan korban, kedua adalah flashdisk berupa isi rekaman CCTV yang kami ambil dari medsos, dan ketiga adalah screenshot dari medsos tersebut.
Dari rekaman CCTV itu juga didapati kekerasan juga dilakukan tersangka terhadap bayi yang masih berusia kurang dari satu bulan.
Sementara itu, kepolisian mengungkap bahwa orangtua Armor Toreador telah mengajukan restorative justice untuk meringankan hukuman sang anak.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan Armor Toreador tak akan lepas dari jeratan hukum usai melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Cut Intan Nabila.
Rio menilai, kasus tersebut terdapat penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta terkait perlindungan anak.
Selain itu, laporan yang menjadi dasar kasus ini merupakan laporan model A yang dibuat langsung oleh pihak kepolisian atas perintahnya.
“Makanya pasal yang saya kenakan berlapis, KDRT betul adalah undang-undang delik aduan, tapi di situ ada penganiayaan dan undang-undang perlindungan anak yang merupakan delik murni sehingga kalau misalkan damai itu (perkara) tetap jalan,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat (16/8/2024) seperti dikutip Tribunnews.
Baca juga: Orangtua Tak Sanggup Lunasi Utang Armor Toreador Rp 1 Miliar, Mertua Cut Intan Nabila: Proses Hukum
Meski pihak pelaku ingin mengajukan restorative justice, AKBP Rio menegaskan tidak akan membuat pelaku terbebas dari perkara hukum yang sedang berjalan.
Menurutnya, kasus KDRT yang dialami Intan termasuk kasus luar biasa.
Sebelum ditangkap, Armor Toreador sempat melarikan diri usai video perbuatan KDRT terhadap Intan viral di media sosial.
Satreskrim Polres Bogor yang mengetahui kasus tersebut bergerak menuju rumah korban.
Sejumlah saksi pun dimintai keterangan.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanulang menyebutkan, Armor pergi dari rumah setelah melakukan KDRT.
“Suaminya tadi siang berangkat, pergi, enggak tahu kemana. Jadi enggak ada di tempat,” kata Birman dilansir dari Kompas.com, Rabu (14/8/2024).
Armor pergi atas perintah sang ibu agar tidak terjadi keributan dan menunggu Intan tenang.
Saat itu, ibunya datang ke rumah untuk silaturahmi.
Pada Selasa malam (13/8/2024), polisi berhasil menangkap Armor di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
Intan lalu menjalani proses visum setelah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.
AKBP Rio Wahyu Anggoro menuturkan, hasil visum et repertum (VeR) menunjukkan ada luka cakar dan benjol di sekujur tubuhnya.
“Dari hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit di Cibinong bahwa ada luka cakar di punggung dan ada benjolan di kepala,” ujar Rio.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, Armor melakukan KDRT karena ketahuan menonton video porno di ponselnya.
“Bahwa motifnya saya sampaikan hasil pemeriksaan dari tersangka, bahwa si tersangka ketahuan menonton video porno,” katanya, diberitakan Kompas.com, Rabu.
Namun, polisi masih akan memeriksa Intan. Pemeriksaannya sempat dihentikan karena korban masih trauma.
Armor mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap sang istri, Intan. Dia juga mengaku bersalah dan tak akan melakukan pembelaan.
“Ya, saya tidak akan melakukan pembelaan apa pun, yang jelas saya mengaku salah, saya siap menjalani pemeriksaan hukum dengan sebenar-benarnya,” kata Armor. Armor bahkan mengaku lebih dari lima kali melakukan KDRT terhadap Intan. Tindakan itu dilakukan sejak 2020.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com