Diguncang Skandal Doping, Tim China Raih 12 Medali di Renang Olimpiade Paris
PARIS, KOMPAS.com – Pan Zhanle dan Zhang Yufei, andalan China di cabang olahraga renang, membawa negaranya meraih 12 medali Olimpiade di Paris 2024.
Kesuksesan China ini memupus skandal doping yang membayangi mereka menjelang Olimpiade.
Perolehan 12 medali yang terdiri dari dua emas, tiga perak, dan tujuh perunggu ini adalah peningkatan dari total sembilan medali di Tokyo 2021.
Baca juga: Terganggu Skandal Doping, Medali Figure Skating Olimpiade 2022 Diberikan di Paris
Tim China berangkat ke Paris dengan suasana suram setelah New York Times pada April 2024 melaporkan, 23 perenang China dinyatakan positif menggunakan zat terlarang trimetazidine (TMZ) menjelang Olimpiade Tokyo.
China mengklaim bahwa hal itu terjadi akibat kontaminasi makanan. Penjelasan tersebut diterima oleh Badan Antidoping Dunia (WADA).
Namun, otoritas antidoping Amerika Serikat (AS) menuduh WADA menutupi fakta-fakta kasus tersebut dan skandal pun membayangi persiapan tim China.
Zhang Yufei, atlet renang gaya kupu-kupu, sudah berkiprah selama satu dekade dengan sepuluh medali Olimpiade atas namanya, termasuk lima medali perunggu di Paris.
Ia dilaporkan termasuk salah satu dari 23 atlet yang terjerat doping dan merasa stres di Perancis.
“Aku berkompetisi dengan sangat baik bersama teman-teman dari berbagai negara, sekarang aku datang untuk berpartisipasi di Olimpiade, aku sangat khawatir teman-teman baikku menatapku (curiga) dan mereka tak ingin berkompetisi dengaku,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
“Aku khawatir orang-orang Perancis berpikir bahwa atlet China tidak pantas berdiri di panggung ini,” lanjutnya.
Baca juga: Pegulat Mesir Ditangkap Saat Olimpiade Usai Dugaan Pelecehan Seksual
Faktanya, para penonton di La Defense Arena bersikap hormat, menyambut atlet China dengan tepuk tangan.
Zhang, yang kembali menjadi andalan tim, mendesak siapa pun yang meragukan China untuk melihat rincian kasus tersebut.
“Masing-masing dari kami dites 20 sampai 30 kali dalam dua bulan, rata-rata 3-4 kali seminggu,” ungkapnya, seraya menyatakan bahwa tidak ada yang positif doping.
Data World Aquatics yang dirilis beberapa hari sebelum Olimpiade 2024 menunjukkan, perenang China di Paris—termasuk 11 dari 23 perenang yang terlibat skandal doping—telah menjalani tes setidaknya sepuluh kali sejak awal tahun.
Atlet renang China menjalani rata-rata 21 kali tes sejak awal 2024, termasuk yang dilakukan oleh organisasi lain. Jauh lebih banyak dari negara-negara lainnya.
Baca juga: Kata-kata Thierry Henry Usai Perancis Kalah dari Spanyol di Final Olimpiade