Informasi Terpercaya Masa Kini

Prediksi Perang Nuklir jika Konflik Iran, Israel, Lebanon Meletup

0 23

JAKARTA, KOMPAS.com – Konflik di kawasan Timur Tengah antara Israel, Palestina, Lebanon, dan Iran diperkirakan bisa sangat berdampak kepada dunia, termasuk Indonesia, dan dikhawatirkan meluas menjadi perang nuklir.

“Ini sangat berdampak, tidak hanya negara-negara di Timur Tengah, tetapi juga ke dunia. Mungkin harga BBM akan naik dan ini akan berdampak,” kata Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Hikmahanto Juwana, dikutip dari program Obrolan Newsroom di Kompas.com, Kamis (8/8/2024).

Hikmahanto mengatakan, hal lain yang bakal terdampak jika konflik itu meluas adalah terganggunya rantai pasok dunia (global supply chain).

“Karena kapal-kapal yang biasanya melewati selat-selat atau laut-laut yang penting itu harus menunggu dulu. Demikian juga dengan penerbangan-penerbangan,” ucap Hikmahanto.

Baca juga: Pakar Sebut Imbauan Evakuasi Bukti Perang Iran, Israel, dan Lebanon Makin Dekat

Selain itu, kata Hikmahanto, yang patut diwaspadai adalah potensi terjadinya polarisasi di antara negara-negara yang berkepentingan dengan konflik itu.

Salah satunya adalah pakta atau perjanjian di antara negara-negara shabat yang tengah bertikai buat saling membantu.

“Jadi mungkin Israel di belakangnya ada Amerika Serikat, mungkin juga Inggris dan sebagainya. Sementara Iran akan ada Rusia dan sebagainya. Seperti ini itu akan memulai perang dunia ketiga. Dimulainya perang dunia 3,” papar Hikmahanto.

Hikmahanto juga menyinggung potensi pengerahan senjata nuklir jika memang konflik itu meluas. Sebab negara-negara yang tengah bertikai mempunyai negara mitra yang membuat, mengembangkan, dan menyimpan senjata nuklir.

“Kita enggak tahu apakah Iran punya senjata nuklir atau tidak. Demikian juga kita tidak tahu apakah Israel punya senjata nuklir atau tidak, tapi kalau misalnya Rusia pasti punya. Amerika pasti punya,” ujar pakar hubungan internasional itu.

Baca juga: Situasi Memanas, Kemenlu Minta WNI Tunda Kunjungan ke Lebanon, Iran, dan Israel

“Dan Korea Utara misalnya, kan jauh banget dari Timur Tengah, tapi Korea Utara mungkin saja berada di belakang Iran, yang penting dia berhadapan dengan Amerika Serikat,” sambung Hikmahanto.

Hikmahanto menganggap semua negara-negara saat ini tengah berupaya meredakan tensi konflik supaya tidak meruncing dengan cara dialog.

“Kalau sudah seperti ini, dampaknya akan sangat luar biasa. Tidak hanya di sekitar, tapi seluruh dunia. Bahkan bisa saja ini mulai kiamat nih seperti ini,” kata Hikmahanto.

Leave a comment