Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Wanita Terkencang di Olimpiade Paris 2024

0 16

jpnn.com – PARIS – Julien Alfred berteriak kegirangan dan menunjuk ke arah penonton sebelum akhirnya menangis, setelah memenangi nomor paling bergengsi di cabor atletik putri Olimpiade Paris 2024, yakni lari 100 meter.

Juju -panggilan Julien Alfred, finis pertama pada final yang digelar di Stade de France, Paris, Minggu (4/8) dini hari WIB.

Wanita dari Saint Lucia berusia 23 tahun itu mengukir waktu 10,72 detik, mengalahkan tujuh kontestan final 100m putri lainnya, termasuk dua pelari AS yang sebelumnya lebih diunggulkan, yakni Sha’carrri Richardson dan Melissa Jefferson.

Catatan waktu Juju itu menjadi rekor nasional Saint Lucia.

Baca Juga: Voli Putra Olimpiade Paris 2024: Klasemen Akhir Grup & Bagan 8 Besar

Namun, belum memecahkan rekor Olimpiade atas nama Elaine Herah Thompson (Jamaika) 10,61 detik, yang terukir di Tokyo 2020, dan belum mematahkan rekor dunia atas nama Florence Grifith Joyner (AS) 10,49 detik pada 1988.

Itu menjadi medali pertama Olimpiade buat Saint Lucia dalam sejarah.

Saint Lucia adalah sebuah negara kepulauan di Laut Karibia bagian timur yang berbatasan dengan Samudra Atlantik.

Juju diliputi emosi setelah kemenangannya.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024: Jorji vs An Seyoung Main Kapan?

Dia mendedikasikan kemenangan tersebut untuk mendiang ayahnya yang meninggal sebelas tahun lalu.

“Yang terpenting, ya, Tuhan, pelatih saya, ayah saya yang percaya saya bisa melakukannya,” ujar Juju.

“Dia (ayah Juju) meninggal pada 2013, dan sekarang dia tidak bisa melihat saya di panggung terbesar dalam karier saya. Namun, dia pasti akan selalu bangga bahwa putrinya adalah seorang atlet Olimpiade,” imbuhnya. (oly/jpnn)

Baca Juga: Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024: Akhirnya Asia Tenggara Dapat Medali

Leave a comment