Kemlu Imbau Tak Kunjungi Iran dan Israel hingga WNI Diminta Tinggalkan Lebanon
Kementerian Luar Negeri mengeluarkan imbauan terhadap WNI agar tak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel untuk sementara waktu. Ini buntut sejumlah peristiwa salah satunya adalah terbunuhnya pimpinan Hamas Ismail Haniyeh hingga memanasnya konflik Hizbullah dan Israel.
“Mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik,” demikian unggahan di akun X Kemlu RI @Kemlu_RI.
Untuk WNI yang saat ini menetap di wilayah tersebut, Kemlu meminta agar meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan perwakilan RI.
“Kami juga mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI.
Kemlu juga meminta agar WNI meninggalkan Lebanon sesegera mungkin.
“Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon,” tutup unggahan itu.
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline:
1. KBRI Beirut: +961 7 0817 310
2. KBRI Tehran: +989 0 2466 8889
3. KBRI Amman: +962 7 7915 0407
4. Direktorat Pelindungan WNI: +62 812 9007 0027
Sebelumnya juga, Inggris telah menyarankan kepada warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon dan tidak bepergian ke negara tersebut. Hal tersebut disarankan di saat konflik Hizbullah dengan Israel semakin memanas.
Kekerasan di perbatasan Israel-Lebanon telah menewaskan 22 tentara dan 24 warga sipil di pihak Israel. Sementara itu sedikitnya 527 orang tewas di pihak Lebanon. Sebagian besar adalah pejuang, tetapi jumlah korban termasuk 104 warga sipil.