Informasi Terpercaya Masa Kini

Deret Negara yang Pernah Dilarang Tampil di Olimpiade

0 8

KOMPAS.com – Turnamen olahraga terbesar di dunia Olimpiade Paris 2024 resmi dibuka pada Jumat (26/7/2024).

Berlangsung hingga 11 Agustus 2024, Olimpiade Paris 2024 diikuti oleh 206 negara, dengan 10.500 atlet akan bertanding dalam 329 nomor dari 32 cabang olahraga (32).

Meski jadi gelaran olahraga paling bergengsi di dunia, ternyata ada beberapa negara yang pernah dilarang mengikuti olimpiade, termasuk tahun ini. 

Lantas, negara mana saja yang pernah dilarang mengikuti olimpiade?

Baca juga: Jadwal Pertandingan Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Negara dilarang ikut olimpiade

Diberitakan Al Jazeera, Juamt (26/7/2024), setidaknya 13 negara pernah dilarang berkompetisi dalam olimpiade yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). 

Berikut rinciannya:

  • Olimpiade Belgia 1920

Olimpiade 1920 di Antwerp, Belgia menjadi gelaran olimpiade pertama yang melarang keterlibatan atlet dari negara tertentu.

Kala itu, Jerman, Austria, Hungaria, Bulgaria, dan Turkiye dilarang menurunkan atlet perwakilannya, karena dinilai berperan serta terlibat dalam Perang Dunia I.

  • Olimpiade Paris 1924

Jerman kembali dilarang mengikuti Olimpiade 1924 di Paris, Perancis sebagai perpanjangan larangan partisipasi dalam Olimpiade Belgia 1920 dan konsekuensi Perang Dunia I.

Baca juga: Ini Link dan Cara Cek Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024

  • Olimpiade London 1948

IOC melarang Jerman dan Jepang mengikuti Olimpiade 1948 yang digelar di London. Larangan ini sebagai akibat dari keterlibatan mereka dalam Perang Dunia II dan sanksi atas kehancuran yang ditimbulkannya.

  • Olimpiade 1964-1992

Afrika Selatan dilarang mengikuti sembilan Olimpiade dari 1964 hingga 1992 karena adanya segregasi rasial akibat rezim apartheid.

  • Olimpiade Munich 1972

Pada 1972, Zimbabwe yang saat itu dikenal sebagai Rhodesia dilarang berlaga di Olimpiade Munich karena adanya tekanan dan protes internasional terhadap kebijakan segregasi rasial.

Baca juga: Daftar Peraih Medali Emas Olimpiade Cabang Sepak Bola dari Masa ke Masa

  • Olimpiade Sydney 2000

Pada 2000, Afghanistan dilarang mengikuti Olimpiade usai dikuasai oleh kelompok Taliban.

Pada Olimpiade Paris 2024, beberapa atlet Afghanistan ikut berkompetisi, meski berada di bawah kekuasaan Taliban. Namun, para atlet tersebut mewakili Republik Islam Afghanistan yang digulingkan Taliban pada 2021.

  • Olimpiade Rio de Janeiro 2016

IOC melarang Kuwait dari Olimpiade 2016 karena ada campur tangan pemerintah dalam komite olimpiade negara.

Akibatnya, atlet Kuwait berpartisipasi dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebagai atlet independen, bukan di bawah bendera negara.

  • Olimpiade 2016-2020

Banyak atlet Rusia dilarang berkompetisi dalam Olimpiade 2016 karena penggunaan dopping yang disponsori negara. Meski tidak dilarang sepenuhnya, pembatasan ini berlanjut hingga Olimpiade Pyeongchang 2018 dan Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: 5 Momen yang Jadi Sorotan di Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024

  • Olimpiade Beijing 2022

Pada Olimpiade Tokyo 2020, pemerintah Korea Utara menarik partisipasi atletnya dengan alasan khawatir penularan Covid-19.

Hal itu dinilai melanggar Piagam Olimpiade sehingga Korea Utara dilarang ikut dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

  • Olimpiade Paris 2024

Dikutip dari BBC (22/7/2024), Rusia dan Belarusia dilarang mengikuti Olimpiade 2024 karena keterlibatannya dalam perang di Ukraina.

Tahun ini, 15 atlet Rusia dan 18 atlet Belarusia berkompetisi sebagai Atlet Netral Individu (AIN).

Jika mendapat medali, lagu kebangsaan dan bendera kedua negara tidak ditampilkan. Catatan medali mereka juga tidak masuk klasemen.

Leave a comment