Klarifikasi Orang Tua Murid Usai Alami Intimidasi Pemuda Pancasila Karena Laporkan Dugaan Pungli
TRIBUNBENGKULU.COM – Klarifikasi orang tua murid yang alami intimidasi dari ormas Pemuda Pancasila karena laporkan dugaan pungli di salah satu Sd Negeri di Kebumen.
Klarifikasi ini diunggah oleh akun instagram @terang_media, Rabu (24/7/2024).
“Asssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hadirnya saya di sini, ingin mengucapkan terimakasih kepada bapak Kepala Desa Jati Mulyo, Bapak Kepala Desa Menganti, Pemuda Pancasila bahwasannya sudah membantu saya, sudah melindungi keluarga saya atas permasalahan yang saya alami,” ungkap S dilansir dari laman Instagram terang media, Rabu (24/7/2024).
S mengatakan jika dirinya sebenarnya tidak bermaksud untuk melaporkan pihak sekolah kepada pihak berwajib.
“Keterkaitan pemberian kekuasaan saya kepada salah satu LSM yang akhirnya berbuntut kepada laporan ke pihak berwajib, yang sebenarnya itu tidak saya inginkan dan tidak ada niatan sedikitpun dalam hati saya untuk melaporkan sekolah,” jelas S
Terakhir S mengatakan jika saat ini keluarganya sudah merasa lebih aman.
“Dan sekali lagi saya ucapkan banyak-banyak terimakasih pak Pemuda Pancasila dan para pemimpin Desa yang sudah banyak membantu dan Alhamdulillah dengan adanya semua ini tanpa bantuan LSM, anak saya Insyaallah gratis sekolah di SD 1 Jaimulyo dan dengan adanya Pemuda Pancasila keluarga saya menjadi aman,” tutupnya.
Baca juga: Supono Kades Ketua Pemuda Pancasila Dipanggil Polisi Imbas Intimidasi Ortu Siswa Laporkan Pungli
Nasib Kades Supono
Supono kini dipanggil polisi usai viral ngaku dari ormas Pemuda Pancasila dan mengancam pelapor pungli Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kebumen.
Dalam kasus pungli SD di Kebumen ini, Supono adalah Kepala Desa Menganti dan mengaku dari ormas Pemuda Pancasila setempat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah mengungkapkan, kejadian tersebut saat ini sedang ditangani Polres Kebumen.
Pihaknya bergerak cepat akan melakukan pemanggilan kepada siapa saja yang terlibat dalam video viral tersebut untuk dimintai keterangan.
“Polres Kebumen akan melakukan pemanggilan kepada para pihak yang terlibat pada video tersebut.”
“Kami akan memintai keterangan satu per satu,” ungkap Arwansyah, Selasa (23/7/2024) dikutp dari Tribun Jateng yang melansir kompas.com.
Sejak awal video tersebut diunggah dan menjadi perhatian publik, Polres Kebumen telah bergerak mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan.
Keduabelah pihak akan dipanggil untuk dilakukkan pemeriksaan lebih lanjut.
“Termasuk akan melakukan pemanggilan terhadap pihak yang melakukan intimidasi ataupun pemaksaan, seperti yang terlihat pada video,” ujar dia.
Diduga Bekingi Sekolah
Terkuak alasan oknum Pemuda Pancasila menjadi sorotan usai melakukan intimidasi terhadap orangtua murid yang laporkan dugaan pungli di salah satu SD di Kebumen diduga bekingi pihak sekolah.
Hal ini dilakukan oleh Supono yang merupakan lurah di Desa Menganti sekaligus Ketua Ormas Pemuda Pancasila.
Video saat ia melakukan intimidasi terhadap orang tua murid yang laporkan dugaan pungli di salah satu SD Negeri di Kebumen ini viral di media sosial.
Tak main-main, bahkan Supono mengusir orang tua murid tersebut dari kontrakan miliknya.
“Besok pagi kamu harus keluar dari Menganti, kamu sudah bikin kisruh,” kata pria bernama Supono itu berkata pada wali murid dilansir dari instagram memomedsos, Selasa (23/7/2024).
Sontak saja video ini menuai tanggapan dari warganet.
“hahahaha kalo solo juga belum tentu seberani itu, paling nggak nggeh doank, tapi dibelakang ntar maen sikat,” tulis akun @do****
“Ormas Kok Belain Instansi??? Hmmm….agak laen,” tulis akun @m****
“Apa hubungannya masalah pungli sekolah sama kepala desa,” tulis akun @ko*****
Baca juga: Alasan Pemuda Pancasila Intimidasi Orangtua Murid Laporkan Dugaan Pungli, Diduga Bekingi Sekolah
Sosok Oknum Pemuda Pancasila
Sosok oknum ormas Pemuda Pancasila yang lakukan intimidasi ke orang tua siswa yang laporkan dugaan pungli sekolah di Kebumen.
Rupanya Oknum Pemuda Pancasila yang lakukan intimidasi terhadap orang tua murid itu bernama Supono.
Supono juga merupakan Lurah di Desa Menganti sekaligus ketua Ormas Pemuda Pancasila yang cekcok dengan Sugiyono (LSM) di rumah wali murid.
Dalam video yang beredar luas, diketahui jika Supono juga mengancam wali murid yang melaporkan adanya dugaan pungli di SD Negeri yang ada di Kebumen.
Diketahui Supono juga memiliki usaha kontrakan yang kini ditinggali oleh wali murid yang melaporkan adanya dugaan pungli.
Sebelumnya viral di media sosial, oknum ormas Pemuda Pancasila lakukan intimidasi ke orang tua murid yang laporkan dugaan pungli di salah satu sekolah yang ada di Kebumen.
Kronologi
Kronologi oknum Pemuda Pancasila lakukan intimidasi wali murid diduga gegara laporkan pungli pihak sekolah.
Video viral saat oknum Pemuda Pancasila intimidasi wali murid ini diunggah akun instagram @memomedsos, Selasa (23/7/2024).
Adapun kronologi oknum Pemuda Pancasila Intimidasi ini berawal dari Orang tua siswa melaporkan dugaan pungli di SD Negeri di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, melalui Sugiyono anggota LSM ke Polres Kebumen.
Karena laporan inilah membuta orang tua siswa didatangi oleh Supono Kepala Desa Menganti sekaligus ketua ormas Pemuda Pancasila yang mendatangi orang tua siswa hingga terjadilah cekcok dengan Sugiyono (LSM) yang ikut hadir di rumah orang tua siswa itu.
Orang tua siswa tersebut diancam oleh Kepala Desa supaya pergi dari rumah kontrakannya di Desa Menganti jika tidak mencabut laporannya.
Pihak yang terlibat, yakni Sugiyono ketua DPC lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen.
Sugiyono mengaku jika dirinya korban intimidasi oleh oknum ormas Pemuda Pancasila.
Kejadian ini bermula dari Sugiyono yang melaporkan adanya dugaan pungli di sebuah SD Negeri di Sruweng.
Dalam video, terlihat ada 3 pria berseragam ormas Pemuda Pancasila, mulanya ia bertanya pada Sugiyono tentang awal mula permasalahan hingga berujung laporan polisi.
“Permasalahannya apa, kalau masih bisa dirembug, dirembug lah,” Supono
Pihak ormas Pemuda Pancasila itu meminta laporan itu dicabut namun tidak diindahkan oleh Sugiyono.
Hal ini membuat oknum Pemuda Pancasila itu minta agar orang tua murid yang tinggal di kontrakannya pergi dari desa tersebut.
“Besok pagi kamu harus keluar dari Menganti, kamu sudah bikin kisruh,” kata pria bernama Supono itu.
Supono masih kekuh dan mendesar orang tua murid untuk mencabut laporan polisi itu.
Dalam video yang dibagikan itu, Supono juga menyebut jika dirinya bertindak sebagai pemangku wilayah atau lurah di tempat itu.
“Saya lurahnya, mau apa? pergi kau dari sini,” tambahnya lagi.
Viral di Media Sosial
Aksi kepala desa yang juga merangkap sebagai anggota ormas Pemuda Pancasila cekcok hingga intimidasi dengan Sugiyono selaku ketua DPC lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen viral di Media Sosial.
Dugaan Intimidasi dan arogansi tersebut terjadi di desa Menganti Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen provinsi Jawa Tengah, Minggu 30 Juni 2024.
Dari Video yang Di unggah Akun @kabarnegri Menuliskan bahwa Orang tua siswa melaporkan dugaan pungli di SD Negeri di Kec. Petanahan Kab.Kebumen Jawa Tengah melalui Sugiyono anggota LSM ke Polres Kebumen.
Imbasnya rumah orangtua siswa didatangi Supono, Kepala Desa Menganti sekaligus ketua ormas hingga terjadi cekcok dengan Sugiyono (LSM) yang ikut hadir.
“Ortu siswa juga diancam oleh kepala desa untuk pergi dari rumah kontrakannya di Desa Menganti jika tidak mencabut laporannya,” Tulis Akun tersebut.
Sontak video tersebut mendapat reaksi dari warganet seperti halnya ditulis akun @ypramono09 “Para netizen, silahkan tunjukkan kekuatan, soliditas dan kesaktian kalian. Cari, temukan dan buat SUPONO meringkuk di penjara krn berani ngancam dan membuat resah masyarakat. Lama2 Ormas ini makin meresahkan,” tulisnya
“Mungkin dia lapar. Rendang mana rendang,” tulis @ariftijil81_.
“Admin atau siapapun adakah yg punya nomor kontak bapak yg diintimidasi dalam video tsb? Tolong kirim DM ke saya,” tulis @deny__irwanto.