Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Anggota DPRD Jadi Mucikari Sediakan 3 Wanita untuk Eks Gubernur,Si Pejabat Sudah Habis Rp 3 M

0 35

TRIBUNJATIM.COM – Terungkap sosok anggota DPRD jadi mucikari dengan menyediakan tiga orang wanita untuk mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba terjerat operasi tangkap tangan (OTT).

Sebuah pengakuan mengejutkan disampaikan oleh Eliya Gabrina Bachmid dalam sidang korupsi eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba. 

Ia mengaku terlibat dalam kasus suap proyek Abdul Ghani.

Eliya Gabrina Bachmid mengaku menjadi mucikari atau penghubung dan penyedia para wanita yang bisa memuaskan hasrat Abdul Ghani Kasuba.

Siapa sebenarnya Eliya Gabrina Bachmid yang kini pengakuannya tengah disoroti tersebut?

Eliya Gabrina Bachmid merupakan anggota DPRD terpilih di Halmahera Selatan. 

Dia maju dari Partai Gerindra. 

Dalam pidato kemenangannya, Eliya Gabrina Bachmid menyampaikan terimakasih kepada seluruh pendukungnya yang telah berjuang mendulang suara hingga membawanya ke kursi parleman pada Pemilu 2024, beberapa waktu lalu.

”Terimakasih sebesar-besarnya untuk seluruh keluarga besarku, teman-teman, sahabat, tetangga, tim sukses, para pendukung dan masyarakat.”

“Saya ucapkan terimakasih atas kerja kerasnya dalam berjuang mencari pundi-pundi suara, serta doa-doa terbaik yang telah kalian berikan kepada saya,” kata Eliya.

Baca juga: Sosok Eks Mafia yang Buat Siti TKW Viral Bawa Anak Majikan Pulang, Ternyata Pernah Jadi Mucikari

Kini Elya Gabrina malah terjerat kasus Abdul Ghani Kasuba.

Eliya Gabrina juga merupakan seorang kontraktor.

Saat sidang di depan Majelis Hakim yang dipimpin Harianta, Eliya mengungkapkan perannya selama bersama AGK yang sering disapanya sebagai “Om Haji”.

Eliya mengklaim sebagai bagian dari keponakan Abdul Gani Kasuba.

Namun dibantah sang putri AGK.

Nurul Izza Kasuba, putri Abdul Gani Kasuba membantah kesaksian Eliya Gabrina Bachmid terhadap ayahnya dalam sidang Pengadilan Tipikor Ternate.

Nurul mengaku Eliya bukan keluarga dekatnya.

“Saya tidak berkeluarga dekat dengan dia. Jadi ini fitnahnya Masya Allah sekali, saya tidak terima sebagai anak kandung,” pungkasnya.

Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Berkedok Warung di Tuban, 5 Mucikari Diamankan

Dalam pengakuannya, Eliya Gabrina menyampaikan bagaimana dirinya kerap menjadi penyedia wanita yang dipesan untuk sang koruptor.

Eliya berperan menyediakan gadis-gadis muda untuk melayani AGK sekaligus membayar mereka secara tunai.

Uang tunai di kirim AGK melalui tiga rekening BRI, BCA dan Mandiri sebagai penampung atas perintah AGK.

Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Harianta, Eliya dalam keterangannya mengaku menjadi penghubung untuk mencarikan wanita untuk menemani AGK.

Eliya mengantar dan menemani wanita yang jumlahnya sudah puluhan orang untuk bertemu AGK.

Setelah bertemu di kamar hotel, Eliya lalu meninggalkan AGK berduaan dengan wanita tersebut di kamar.

”Di kamar itu berdua om haji (AGK) dengan perempuan selama satu sampai dua jam.”

“Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar,” kata Eliya kepada majelis hakim.

Setelah pertemuan AGK dengan wanita yang diantar Eliya di kamar tersebut, Eliya diminta AGK untuk memberikan uang kepada wanita yang berduaan dengan AGK.

Baca juga: Perampasan Aset Koruptor Tanpa Melalui Tuntutan Pidana, Hardjuno: Efektif Kembalikan Kerugian Negara

”Nilainya bervariasi. Mulai 10-50 juta.

Jadi ada perempuan yang dikasih 10 juta dan seterusnya sampai 50 juta.

Om haji (AGK) yang minta bantu untuk mencari perempuan. Jadi saya bawakan ke om,” ungkapnya.

Baca juga: Ratusan Napi Rutan Kelas IIB Ponorogo Dapat Remisi Lebaran, 5 di Antaranya Koruptor

Eliya mengaku total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita itu nilainya mencapai Rp3 miliar.

Eliya mengatakan, sehari AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik.

Ada beberapa hotel yang digunakan AGK untuk bertemu dengan para wanita cantik ini.

Di antaranya di Hotel Bidakara dan Swiss-Belhotel Jakarta, serta Hotel Bela di Ternate.

Saat akan mengantar wanita pesanan AGK, Eliya lebih dulu menghubungi ajudan maupun langsung ke AGK dengan memakai kode “Ayu” maupun “Cinta”.

Setelah direspons, barulah Eliya menuju ke hotel bersama wanita yang akan dipertemukan dengan AGK.

Eliya juga mengungkapkan bahwa sering menggunakan uang pribadinya terlebih dahulu untuk memberikan ke perempuan yang dipesan AGK.

Setelah itu, barulah AGK mengganti uang Eliya.

”Saya bawa perempuan tersebut ke om haji (AGK) agar supaya memudahkan pencairan proyek,” diakui Eliya setelah beberapa kali ditanya oleh JPU terkait motivasi membawakan perempuan kepada AGK lalu berduaan di kamar.

Padahal Eliya memiliki hubungan keluarga dengan AGK.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Leave a comment