Kasus Wanita Asal Klaten Tewas di Jerman,Bantuan Dana 19.897 Euro untuk Anak Korban
TRIBUNJOGJA.COM – Bantuan dana sebesar 19.897 Euro atau setara dengan Rp 351.221.011 (kurs Minggu 21 Juli 2024 pukul 16:39 WIB) telah terkumpul untuk diberikan kepada M (3) anak dari YCH (34).
Seperti telah diwartakan Tribunjogja.com, YCH adalah warga negara Indonesia (WNI) asal Klaten yang diduga dibunuh oleh suaminya, MKE, di Jerman.
YCH ditemukan meninggal dunia pada 9 Juli 2024 di rumahnya, Kota Landsberg am Lech.
Diwartakan Kompas.com, Tabloid Jerman, Bild, mengungkapkan ada dugaan bahwa cemburu menjadi motif pembunuhannya.
Anda dapat KLIK DI SINI untuk membaca kronologi dugaan pembunuhan YCH oleh MKE.
Sementara itu, menurut keterangan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), Judha Nugraha, media lokal Jerman memberitakan bahwa setelah membunuh istrinya, MKE bunuh diri.
Baca juga: Kronologi Wanita Asal Klaten Tewas di Jerman, Diduga Dibunuh Suami Lantaran Cemburu
Baca juga: WNI asal Klaten yang Ditemukan Meninggal di Jerman Sudah Tiba di Rumah Duka
Penggalangan dana untuk anak YCH
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, pihak Diaspora Indonesia di Munich, Jerman, tengah menggalang dana untuk M, anak dari YCH dan MKE.
Sebagai informasi, Diaspora Indonesia adalah sebutan untuk WNI yang tinggal di luar negeri.
Sofia Hasni Beckmann memelopori penggalangan dana tersebut melalui platform Gofundme.com.
Pantauan Tribunjogja.com dari platform Gofundme.com, Minggu (21/7/2024) pukul 16:48 WIB, aksi penggalangan dana berjudul “Unterstützung für Yosephas kleinen Sohn (Dukungan untuk anak Yosepha yang masih kecil)” telah berhasil mengumpulkan uang sebesar 19.897 Euro dari target 50.000 Euro.
Apabila dikonversi ke dalam mata uang rupiah, 19.897 Euro setara dengan Rp 351.221.011 (kurs Minggu 21 Juli 2024 pukul 16:39 WIB).
Berikut keterangan Sofia Hasni Beckmann dalam laman penggalangan dana Gofundme.com.
“Halo nama saya Sofia Hasni Beckmann.
Pada Rabu malam saya menerima kabar duka bahwa teman saya Yosepha dari Landsberg am Lech terbunuh pada usia 34 tahun.
Suaminya menikamnya hingga tewas dan kemudian bunuh diri. Yosepha meninggalkan seorang putra berusia tiga tahun yang kini menjadi yatim piatu. Berikut laporan dari surat kabar Bild
Ini sangat menyedihkan dan membuat Anda tercengang, marah dan tidak berdaya pada saat yang bersamaan. Yosepha adalah seorang yang bahagia dan baik hati, seorang ibu yang luar biasa, penuh kasih sayang, seorang teman yang sangat baik dan berjiwa murni. Sungguh menyedihkan hati saya betapa banyak penderitaan yang telah menimpa berbagai orang di sini. Kehidupan seorang anak muda, yang baru saja dimulai, kini memikul beban yang begitu berat.
Tujuan dari kampanye penggalangan dana ini adalah untuk membiayai pelatihan atau studi putra kecil Yosepha di masa depan dan memberinya kesempatan terbaik serta terapi terbaik dalam perjalanannya selanjutnya. Ia harus memiliki keamanan finansial, yang tentu saja tidak menggantikan kehilangan kedua orang tuanya, namun dapat memberinya stabilitas untuk jalan masa depannya.
Sebuah akun dibuat dengan dana yang disalurkan secara eksklusif kepada anak kecil itu. Dia mendapatkan akses penuh ke akun tersebut pada ulang tahunnya yang ke-18.
Saya berterima kasih atas setiap jumlah, sekecil apa pun, dan ingin mengucapkan terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.
Sofia Hasni Beckmann.”
Jenazah YCH tiba di Klaten
Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, jenazah YCH (34) sudah tiba di rumah duka di Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Minggu (21/7/2024) dini hari.
Pantauan wartawan Tribunjogja.com di lokasi, Minggu siang, gang masuk ke komplek perumahan rumah duka dipasangi bendera warna merah sebagai tanda berkabung.
Di halaman depan rumah duka terpasang tenda dan kursi untuk para pelayat.
Selain itu juga terdapat sejumlah papan karangan bunga yang dikirimkan sejumlah sahabat YCH.
“Jenazah sudah tiba di rumah duka. Tiba sejak dini hari tadi,” ujar Ketua RT setempat yang tak mau disebutkan namanya.
Dia mengatakan, pihak keluarga sedang dalam keadaan berduka atas meninggalnya YCH dan keluarga belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko, juga membenarkan bahwa jenazah YCH sudah tiba di rumah duka sejak Minggu pagi.
“Betul, jenazah sudah tiba dari Jerman. Anggota Polsek sudah mengecek ke lokasi. Kami turut menyampaikan belasungkawa,” ucapnya.
(Tribunjogja.com/Kompas.com)