Sate Taichan Nyot-Nyot, Pilihan Kuliner Pedas yang Siap Ekspansi ke Luar Negeri
Makanan pedas telah menjadi daya tarik kuliner tersendiri di Indonesia. Berdasarkan survei Licorice, 93,6% masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas, sementara sisanya kurang menyukai sensasi pedas.
Menurut riset dari The College of Agriculture and Life Sciences, Cornell University, senyawa capsaicin dalam cabai terbukti mendukung kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme, mengurangi nyeri, serta memicu pelepasan endorfin yang memberikan perasaan bahagia.
Di Jakarta, sate taichan menjadi salah satu makanan pedas paling digemari, mengusung konsep sederhana namun inovatif.
Berbeda dari sate tradisional dengan bumbu kacang, sate taichan menghadirkan daging ayam bakar yang dipadukan dengan sambal pedas yang khas. Inovasi ini menjadikannya representasi gaya hidup modern yang praktis dan penuh cita rasa.
Berdiri sejak 2017, Sate Taichan Nyot-Nyot sukses membawa kuliner pedas ini menjadi ikon nasional. Terinspirasi dari popularitas sate taichan di kawasan Senayan, pendiri usaha, Michael Jonathan Gunawan, berhasil mengembangkan bisnis ini hingga memiliki lebih dari 50 outlet di seluruh Indonesia.
“Kami menjaga kualitas rasa, terutama sambal super pedas yang menjadi ciri khas kami,” ujar Michael.
Perjalanan Sate Taichan Nyot-Nyot tidak selalu mulus. Tantangan seperti memastikan pasokan bahan baku berkualitas menjadi perhatian utama. Namun, dengan filosofi “Sayangilah pelanggan seperti anakmu sendiri,” usaha ini terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.
Bagi yang tertarik menekuni bisnis kuliner, Sate Taichan Nyot-Nyot menawarkan kemitraan dengan investasi awal mulai dari Rp 65 juta rupiah.
Selain memperluas jaringan di Indonesia, usaha ini juga merencanakan ekspansi ke pasar internasional, membuktikan kuliner khas Indonesia memiliki daya saing global.