Informasi Terpercaya Masa Kini

Kim Pan-gon Harus Bayar Denda 10 Milyar Lebih karena Tinggalkan Timnas Malaysia?

0 9

BOLASPORT.COM – Pelatih Kim Kan-pon dikabarkan harus membayar denda karena mengundurkan diri dari jabatan pelatih timnas Malaysia.

Sebagai informasi, Kim Pan-gon mengundurkan diri pada Selasa (16/7/2024) lalu.

Kala itu, pelatih asal Korea Selatan itu tak mengungkapkan alasannya meninggalkan timnas Malaysia secara detail.

Kim Pan-gon hanya meminta maaf kepada seluruh pecinta sepak bola Malaysia.

Seperti yang diketahui, kepergian Kim Pan-gon menjadi sebuah kabar yang mengejutkan.

“Hari ini saya memiliki pesan sedi dan menyesal untuk dibagikan kepada semua orang.”

“Hari ini, saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih kepala tim sepak bola nasional Malaysia karena komitmen pribadi saya.”

“Saya meminta maaf atas kekecewaan yang mungkin telah terjadi kepada semua orang,” kata Kim Pan-gon.

Tak berlang lama, muncul kabar di media sosial bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bakal menuntut kompensasi kepada Kim Pan-gon.

Baca Juga: Realistis! Shin Tae-yong Targetkan Timnas Indonesia Finis di Posisi 3 atau 4 Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hal tersebut didasari karena Kim Pan-gon pergi sebelum menyelesaikan kontraknya.

Jumlah tuntutan yang diajukan terbilang cukup fantastis.

Ada kabar yang menyebut FAM meminta Kim Pan-gon membayar 3 Juta ringgit atau sekirat 10 Milyar Rupiah lebih.

Namun, kabar ini langsung dibantah oleh pihak FAM.

Datuk Yusoff Mahadi selaku Wakil Presiden FAM menjelaskan bahwa Kim Pan-gon berpisah dengan timnas Malaysia secara damai.

Lebih lanjut, Yusoff memilih untuk mengharagi keputusan Kim Pan-gon.

Ia juga berterima kasih kepada Kim Pan-gon atas semua dedikasi yang telah diberikan.

Baca Juga: Shin Tae-yong Masih Geram Usai Timnas U-23 Indonesia Dirugikan Wasit di Playoff Olimpiade: Masa Tidak Mau Bicara Bahasa Inggris

Sehingga sang pelatih tak perlu membayar ganti rugi.

“Biasanya, kewajiban kontraktual antara pengusaha dan karyawan menentukan kompensasi saat kontrak berakhir atau karyawan diberhentikan, sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan.”

“Namun, dalam kasus Kim Pan-gon, kedua belah pihak berpisah secara damai dengan FAM mengakui upayanya dalam meningkatkan kualitas Harimau Malaya selama dua tahun terakhir.”

“Kami menghormati keputusan Kim Pan-gon dan menghargai konrtibusinya terhadap tim,” kata Yusoff, dilansir BolaSport.com dari NST.

Leave a comment