11 Menu Khas Natal di Indonesia, Sudah Pernah Mencicipi?
Bisnis.com, JAKARTA – Perayaan natal yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember identik dengan kumpul-kumpul keluarga kerabat dan makan-makan.
Menu makanan yang disediakanpun biasanya spesial disajikan di momen natal.
Di Indonesia, ada beberapa menu khas natal yang biasa disajikan di Indonesia.
Baca Juga : H-1 Natal, Peningkatan Arus Terjadi di Tol Cipali Menuju Cirebon
Berikut menu khas natal di Indonesia dilansir dari laman mitra10 1. Ikan Kuah Kuning Khas Ambon
Menu Natal di Ambon sering dihiasi dengan Ikan Kuah Kuning, hidangan istimewa yang wajib ada di meja perayaan.
Ditemukan di hampir setiap rumah yang merayakan Natal, hidangan ini sering disajikan dengan papeda. Bagi yang tidak terlalu menggemari papeda, nikmatilah ikan kuah kuning ini dengan nasi putih hangat.
Baca Juga : : Perekonomian Membaik, Pemudik Menuju Sumsel Saat Nataru Diperkirakan Melonjak
Terbuat dari ikan segar seperti tuna atau muba, masakan ini menghadirkan cita rasa khas untuk merayakan momen Natal.
2. Ayam Rica-rica
Menu Natal berikutnya adalah Ayam Rica-Rica, hidangan khas Manado yang semakin populer di berbagai daerah Indonesia. Kelezatan cita rasa pedas, gurih, dan manisnya siap memanjakan lidah setiap penikmat.
Baca Juga : : Kasus Penyakit Menular Melonjak pada 2024, Efek Perubahan Iklim
Menu Natal ini juga merupakan pilihan praktis dengan bumbu yang mudah ditemukan sehari-hari. Sajikan Ayam Rica-Rica ini dengan nasi hangat untuk pengalaman Natal yang lebih lezat dan berkesan.
3. Selat Solo
Selat Solo, menu Natal steak istimewa dengan pengaruh Eropa, menjadi sajian khas di Solo. Makanan ini, sebenarnya adalah steak sapi direbus yang disajikan dengan kuah unik dari kecap manis, cuka, bawang putih, pala, dan merica.
Di atasnya, tambahkan telur rebus dan aneka sayuran seperti kentang, tomat, selada, kol, wortel, atau brokoli. Selat Solo memperkaya perayaan Natal di Solo dengan sentuhan istimewa, menggabungkan cita rasa lokal dan internasional dalam satu hidangan.
4. Ikan Woku
Ikan Woku, hidangan khas Manado, memberikan keberagaman pada menu Natal di Sulawesi Utara. Ikan, seperti kakap atau tongkol, diolah dengan bumbu woku yang kaya rempah, menciptakan menu Natal istimewa pada momen hari Natal.
Campuran cabai, jahe, kunyit, serai, dan bumbu lain yang diulek, menghasilkan hidangan pedas, aromatik, dan lezat yang akan memanjakan lidah para tamu saat perayaan Natal. Bagaimana? Siap menjadikan Ikan Woku sebagai menu natal tahun ini?
5. Ayam Kodok
Dikenal dengan namanya yang unik, menu Natal yang satu ini selalu hadir di berbagai penjuru Indonesia. Menu Natal berupa ayam utuh, diisi dengan daging sapi yang telah diolah dan dibumbui, kemudian dihidangkan dalam satu nampan besar.
Bagian dalam ayam diisi dengan bumbu yang melibatkan jeroan yang telah dikeluarkan. Sajian istimewa ini disajikan dengan apik, menggunakan piring atau nampan besar, dan dihiasi dengan sayuran hijau sebagai pemanis yang melengkapi kelezatan menu Natal.
6. Babi Panggang Karo
Menu Natal yang tak terlewatkan di Sumatera Utara adalah Babi Panggang Karo. Daging babi dipanggang hingga garing, kemudian disajikan dalam potongan kecil. Proses pemanggangan menggunakan bumbu seperti bawang putih, daun serai, kecap manis, dan sambal khusus.
Menu Natal ini mempunyai cita rasa istimewa karena babi panggang Karo disajikan dengan saus khusus yang terbuat dari darah babi yang telah dibumbui dan dimasak di atas bara api. Keseluruhan menu Natal ini menjadi primadona dalam perayaan Natal di Sumatera Utara.
7. Kue Lappet
Lappet atau lampet ombus, kue manis khas Tapanuli, Sumatera Utara, terbuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut. Diisi dengan gula merah, kue ini dibungkus dalam daun pisang dengan bentuk kerucut menyerupai pohon cemara. Lappet atau lampet ombus sering dihidangkan sebagai camilan khas selama perayaan Natal atau hari besar lainnya di wilayah tersebut.
8. Klappertaart
Salah satu menu Natal yang khas dari Manado adalah klappertaart. Klappertaart, kue manis yang nikmat sebagai hidangan penutup setelah makan besar, terbuat dari bahan seperti daging kelapa, susu, telur, tepung, dan mentega yang dipanggang. Konon, klappertaart memiliki pengaruh dari kuliner Belanda.
9. Kue Bagea
Kue Bagea, menu Natal khas dari NTT dan Maluku, sering disajikan dalam bentuk bulat berwarna putih pucat. Bahan dasarnya terdiri dari campuran tepung sagu, gula, minyak, biji kenari yang dicincang, terigu, dan rempah seperti bubuk kayu manis dan cengkeh. Selain menjadi menu Natal, kue kering ini juga menjadi oleh-oleh khas dari NTT dan daerah Maluku.
10. Kue Poffertjes
Poffertjes, kue khas Ambon, sering menjadi pilihan menu Natal, terutama disajikan sebagai sarapan pada Natal pertama. Kue tradisional Ambon ini terbuat dari campuran adonan tepung dan labu kuning, dengan bentuk yang menyerupai pancake namun berukuran lebih kecil. Saat perayaan Natal, kue poffertjes memberikan sentuhan lezat dan tradisional yang membangkitkan semangat di meja makan.
11. Ginger Cookies
Salah satu kue kering yang sangat identik dengan Natal adalah ginger cookies. Kue ini selalu menjadi bagian dari perayaan Natal di seluruh dunia. Sesuai dengan namanya, ginger cookies ini diperkaya dengan campuran jahe, gula palem, madu, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga.
Bentuk gingerbread-nya sering kali menyerupai wajah anak kecil yang tersenyum. Pada akhir abad ke-16, ginger cookies bahkan diolah menjadi bentuk rumah-rumahan, menciptakan tradisi yang berlanjut hingga saat ini di Jerman.