KOMPAS.com – PSM Makassar memberikan tanggapan resmi terkait insiden 12 pemain di lapangan saat laga pekan ke-16 Liga 1 2024-2025 melawan Barito Putera, Minggu (22/12/2024) sore.
Laga yang berlangsung di Stadion Batakan Balikpapan itu berakhir dengan kemenangan PSM 3-2.
Namun, kontroversi muncul pada menit-menit akhir akibat jumlah pemain yang melebihi aturan.
Melalui pernyataan resmi, PSM menjelaskan insiden tersebut terjadi setelah pergantian tiga pemain secara bersamaan pada menit ke-90+7.
Menurut dia, proses pergantian tersebut telah sesuai dengan prosedur.
Baca juga: PSM Main dengan 12 Pemain, Terancam Sanksi Pengurangan Poin dan Denda
“PSM melakukan pergantian tiga pemain secara bersamaan pada menit terakhir pertandingan, tepatnya pada menit 90+7. Pergantian ini memanfaatkan slot terakhir,” isi pernyataan resmi dari manajemen yang diterima Kompas.com.
Sebelum pergantian dilakukan, formulir pergantian pemain telah diserahkan kepada wasit cadangan.
Formulir tersebut memuat nama tiga pemain pengganti, yaitu Muhammad Arham Darmawan, Ahmad Fahrul Aditia, dan Daffa Salman yang telah terdaftar dalam daftar susunan pemain (DSP) pertandingan.
“Setelah formulir pergantian diserahkan, wasit cadangan mengecek apakah ketiga pemain tersebut terdaftar dalam DSP. Ketiganya dinyatakan sah untuk bermain,” imbuhnya.
Baca juga: PSM Makassar Vs Barito Putera: Juku Eja Menang, Tembus 4 Besar Liga 1
Selanjutnya, proses pergantian pemain berada sepenuhnya di bawah kewenangan perangkat pertandingan.
Dalam kontroversi tersebut, pemain pengganti masuk ke lapangan atas arahan wasit cadangan.
Sementara, pemain yang digantikan tetap berada di lapangan mengikuti arahan wasit utama yang menetapkan play on.
“Pemain yang digantikan mengikuti arahan dari wasit utama. Pada keadaan tersebut menetapkan play on sehingga pemain tidak diminta untuk meninggalkan lapangan,” lanjut isi pernyataan tim.
Baca juga: Barito Putera Kalah, Rahmad Darmawan Sebut PSM Mainkan 12 Pemain
PSM juga menyampaikan insiden ini terjadi antara menit 90+8 lewat 30 detik hingga menit 90+9 lewat 14 detik setelah situasi kembali normal.
Sementara itu, pihak Barito telah melayangkan protes resmi kepada PSSI dan PT LIB.
Sebab, PSM melanggar Pasal 56 Kode Disiplin PSSI tentang Pemain Tidak Sah. Jika protes diterima, PSM terancam hukuman berupa pengurangan poin, dinyatakan kalah 0-3, atau denda sebesar Rp 90 juta.