Bela Enzo Fernandez dalam Kasus Rasisme, Wapres Argentina: Prancis Munafik!
Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Argentina Victoria Villarruel memberikan dukungan kepada pemain Timnas Argentina Enzo Fernandez yang diserang lantaran melakukan tindakan rasisme kepada Timnas Prancis.
Enzo Fernandez menjadi sorotan setelah mengunggah video nyanyian rasis Timnas Argentina di dalam bus pasca juara Copa America 2024.
Enzo dan kawan-kawan menyanyikan chant bernada rasisme yang sebelumnya dibawakan oleh suporter Argentina di final Piala Dunia 2022 melawan Prancis.
Baca Juga : FIFA Mulai Selidiki Kasus Rasisme Pemain Timnas Argentina Enzo Fernandez
Dalam nyanyian tersebut, para pemain Argentina menyinggung asal-usul pemain Prancis yang kebanyakan berasal dari imigran Afrika.
Sontak hal tersebut menjadi perbincangan di media sosial. Banyak pihak menyalahkan Enzo karena melakukan siaran live Instagram saat nyanyian tersebut dilantunkan.
Baca Juga : : Argentina Juara Copa America 2024, Ankle Lionel Messi Jadi Sorotan
Meski begitu, Enzo mendapat dukungan dari Wakil Presiden Argentina, Victoria Villarruel, dalam unggahannya di media sosial X.
Villarruel menyebut bahwa Argentina adalah negara yang bebas dan berdaulat. Mereka juga tak pernah mendiskriminasi pihak manapun.
Baca Juga : : Nyanyikan Chant Rasis Usai Juara Copa America 2024, Enzo Fernandez Minta Maaf
Dia menyinggung perlakuan pemerintah Prancis ke imigran yang seolah menjadikan mereka warga negara kelas dua.
“Argentina adalah negara yang bebas dan berdaulat. Kami tidak pernah memiliki koloni atau warga negara kelas dua. Kami tidak pernah memaksakan cara hidup kami pada siapa pun. Namun kami juga tidak akan menoleransi mereka melakukan hal tersebut kepada kami,” tulis Victoria Villarruel dalam akun X, Kamis (18/7/2024).
Dia menambahkan, Argentina punya sejarah panjang soal keberagaman. Bahkan negara Amerika Selatan itu berdiri karena sumbangsih banyak orang dari ras yang berbeda-beda.
“Argentina dibuat dengan keringat dan keberanian orang India, Eropa, Kreol, dan kulit hitam seperti Remedios del Valle, Sersan Cabral, dan Bernardo de Monteagudo,” Villarruel menambahkan.
Politisi 49 tahun itu pun terang-terangan menyampaikan dukungannya kepada Enzo dan seluruh pemain Timnas Argentina.
Dia juga menyebut Prancis sebagai negara yang munafik karena berang ketika pemainnya disindir, sementara pemerintah Prancis memperlakukan warga negara dengan diskriminatif.
“Tidak ada negara kolonialis yang akan mengintimidasi kami karena sebuah lagu atau karena mengatakan kebenaran yang tidak ingin mereka akui. Cukup berpura-pura marah, munafik. Enzo, aku mendukungmu. Messi, terima kasih untuk semuanya! Warga Argentina, selalu tegakkan kepala! Hidup Argentina!” tulis Villarruel.
Komentar Villarruel ini bisa menjadi duri dalam hubungan bilateral Argentina dan Prancis.
Apalagi, pernyataan ini muncul 10 hari sebelum Presiden Argentina Javier Milei diagendakan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.