Mangga Varietas Asli Asal Kabupaten Cirebon Siap Tembus Pasar Ekspor
Bisnis.com, CIREBON – Mangga roman ayu varietas terbaru asal Kabupaten Cirebon siap menembus pasar ekspor. Keunggulan rasa khas dan kualitasnya yang unggul menjadikannya kandidat kuat untuk bersaing dengan varietas mangga andalan sebelumnya, gedong gincu.
Petani mangga roman ayu, Surohman mengatakan mangga roman ayu memiliki sejumlah keistimewaan yang membuatnya layak bersaing di pasar ekspor. Dari segi tampilan, mangga ini memiliki warna merah ati dengan daging buah berwarna oranye kekuningan.
“Rasa mangga roman ayu ini lebih kompleks dibandingkan gedong gincu. Kadar manisnya pas, dengan sedikit keasaman yang menyegarkan. Konsumen luar negeri biasanya mencari rasa yang unik seperti ini,” kata Surohman, Jumat (20/12/2024).
Baca Juga : Mangga Gedong Gincu Pincut Investor Korsel, Bakal ke Sumedang Akhir September Ini
Selama bertahun-tahun, mangga gedong gincu menjadi ikon dari Cirebon dan Jawa Barat. Varietas ini telah diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, dan Timur Tengah. Namun, kemunculan roman ayu menawarkan alternatif baru yang tidak kalah unggul.
Menurut Surohman, mangga roman ayu bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi juga penantang serius gedong gincu. Selain itu, ia pun sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Cirebon untuk membantu memperluas pasar.
Baca Juga : : Mangga Gedong Gincu 5 Daerah di Jabar Ekspor Perdana ke Jepang Oktober 2024
Meskipun prospek roman ayu terlihat cerah, perjalanan menuju pasar ekspor bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah infrastruktur distribusi di beberapa daerah produksi yang masih kurang memadai. Hal ini dapat memengaruhi kelancaran pengiriman, terutama untuk pasar luar negeri.
“Kami berharap pemerintah dapat memperbaiki akses jalan di wilayah sentra produksi agar distribusi menjadi lebih efisien,” ungkap Dedi.
Baca Juga : : Pemkab Sumedang Tuntaskan Persoalan Kontinuitas Produksi Mangga Gedong Gincu
Berbeda dengan varietas lainnya, mangga ini memiliki ukuran lebih besar dan berwarna merah hati atau merah marun saat kondisi matang. Berat buah tersebut bisa mencapai 1,8 kilogram. Surohman atau Rohman menuturkan varietas baru tersebut dikembangkan pertama kali pada 2005 dengan mengokulasi batang mangga lokal dengan mangga dari Taiwan.
Setelah masuk ke dalam tahap okulasi, pohon tersebut pun tumbuh hingga akhirnya berbuah. Rohman pun mengaku kaget, buah yang dihasilkan memiliki ukuran sangat besar dibandingkan dengan mangga gedong gincu.
Nama roman ayu merupakan singkatan dari Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024, Imron Rosyadi, Surohman- Wabup Wahyu Tjiptaningsih. Roman ayu sudah terdaftar dengan nomor 1662/PVL/2021 sebagai varietas lokal.