Terapi musik banyak dimanfaatkan untuk terapi kesehatan mental. Terapi musik ini bisa berupa mendengarkan musik, bernyanyi, menggerakkan badan sesuai irama, meditasi menggunakan iringan musik, hingga memainkan alat-alat musik.
Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mental bagi mereka yang menjalaninya, terapi musik juga dapat diterapkan pada anak-anak berkebutuhan khusus.
“Bermain musik itu kan harus konsentrasi ya. Nah di situ bisa jadi salah satu cara terapi untuk anak berkebutuhan khusus, terutama untuk anak autis mau pun hiperaktif,” ungkap
Gita Fibriati, Branch Manager Purwa Caraka Music Studio, kepada Basra, di sela gelaran konser ‘Festival Anak Festival’ di Surabaya, belum lama ini.
“Itu terapinya, supaya dia bisa fokus dan konsentrasi melakukan sesuatu,” imbuhnya.
Gita melanjutkan, Purwa Caraka Music Studio di Surabaya memiliki sekitar 50 murid disabilitas, mulai dari tuna netra hingga autis.
Namun Gita menuturkan, di awal orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah musik tak berbicara secara jujur terkait kondisi buah hatinya.
“Mereka (orang tua) kebanyakan memang enggak bicara jujur tentang kondisi anaknya. Padahal kejujuran orang tua diperlukan agar kita bisa memberikan treatment yang pas,” ujarnya.
Dalam gelaran konser ‘Festival Anak Istimewa’ Purwa Caraka Music Studio juga menggelar talk show terkait pentingnya kerja sama guru dan orang tua dalam memberikan pendidikan atau pengajaran terbaik kepada anak berkebutuhan khusus.