Informasi Terpercaya Masa Kini

Sidang 115 Kasus Man City Selesai, Liverpool dan Man United Pantau Rezeki Nomplok sampai Akhir Musim

0 6

BOLASPORT.COM – Sidang kasus pelanggaran finansial Man City rampung, tinggal menanti vonis akhir yang bisa membuat Liverpool dan Man United ketiban rezeki nomplok.

Persidangan alot yang memakan waktu 12 pekan itu berakhir di Kantor Pusat Penyelesaian Sengketa Internasional, London, Jumat (6/12/2024).

Proses peradilan dimulai sejak 16 September lalu dengan diakhiri pembacaan argumen penutup dari kubu Man City.

Sang juara bertahan Liga Inggris dituding melakukan 115 pelanggaran finansial dan administrasi selama kurun waktu 2009-2018.

Setelah sidang kelar, belum berarti vonis segera dijatuhkan.

Kasus akan dikaji panel khusus beranggotakan tiga hakim yang ditunjuk secara independen oleh Ketua Badan Yudisial Premier League.

Media-media Inggris memberikan prediksi kapan vonis terakhir dijatuhkan dan diumumkan kepada publik.

Sky Sports mewartakan kubu Manchester Biru bisa saja menerimanya pada musim semi tahun depan, atau sekitar Maret-Juni 2025.

Dengan kata lain, vonis akan diketahui antara waktu menjelang hingga setelah akhir musim Liga Inggris 2024-2025.

Apakah prosesnya sudah selesai sampai di situ? Tentu saja belum.

Bahkan kalaupun keputusan sudah diumumkan hakim, Man City masih dapat mengajukan banding sehingga memperpanjang proses sengketa ini.

Akibat besarnya volume dan waktu pelanggaran yang terjadi, Daily Mail mengungkapkan bahwa publik baru akan mengetahui jenis sanksi final yang bakal diterima City – jika terbukti bersalah – pada akhir musim depan!

Kapan pun vonis tersebut tiba, ada dua klub yang kelihatannya ikut harap-harap cemas menunggu keputusan hakim.

Mereka ialah Liverpool dan Man United, yang bisa kelimpahan rezeki dari potensi sanksi bagi Manchester City.

Klub yang bermarkas di Etihad Stadium berpeluang dijatuhi hukuman berat seperti pengurangan poin, pencopotan gelar, hingga degradasi ke kasta bawah.

Baca Juga: Man City Darurat Pemain di Liga Champions, Pep Guardiola Cuma Bawa Tim Bola Voli ke Kandang Juventus

Penerapan sanksi tersebut masih meninggalkan segudang pertanyaan maupun spekulasi.

Ada perdebatan apakah hukuman pengurangan angka bakal diterapkan hanya untuk musim ketika keputusan dibuat atau saat pelanggaran terjadi.

Adapun soal penghapusan gelar, mungkin saja sanksi itu diterapkan hanya untuk titel yang diraih selama masa sengketa (2009-2010 hingga 2017-2018).

Proses ini mirip vonis retrospektif Serie A pada Juli 2006 ketika mencopot scudetto Juventus musim 2004-2005 (tanpa pemilik) dan 2005-2006 (diberikan kepada Inter) akibat Calciopoli.

Sanksi pengurangan angka juga membuka peluang gelar milik City diturunkan kepada peringkat kedua di klasemen akhir.

Klopp dan Mourinho Siaga

Kalau demikian, Liverpool dan Man United bisa berharap menjadi pihak yang diuntungkan.

Kedua raksasa tersebut siaga menerima gelar copotan Liga Inggris setelah finis sebagai runner-up pada musim ketika Man City juara.

Secara berurutan, periode yang disengketakan tersebut ialah musim 2011-2012 (runner-up Man United), 2013-2014 (Liverpool), dan 2017-2018 (Man United).

Peluang meraih rezeki nomplok sebagai imbas dari sanksi Man City tidak luput dari pantauan eks pelatih Liverpool, Juergen Klopp, maupun mantan bos Man United, Jose Mourinho.

Mereka menukangi bekas klub masing-masing sebagai tim peringkat kedua di bawah The Citizens selama periode hukuman.

“Kalau Anda mengatur parade (juara) di bus, saya ikut. Seberapa lama itu (proses keputusan akhir), saya tidak peduli,” ucap Klopp jelang akhir musim lalu.

 

“Seperti yang Anda tahu, kami memenangi Liga Europa (2017) dan finis kedua di Premier League (2018),” kata Mourinho, yang melatih Setan Merah pada 2016-2018.

“Saya pikir kami masih punya peluang memenangi gelar itu karena mungkin mereka (Premier League) menghukum Man City dengan pengurangan poin.”

“Dan mungkin kami memenangi musim itu, lalu mereka harus memberi saya bonus serta medali,” tutur sosok yang sekarang melatih klub Turkiye, Fenerbahce.

Daftar calon pengais rezeki dari hukuman Manchester City bakal bertambah kalau menghitung prospek kehilangan titel di pentas domestik lain.

Baca Juga: Ancaman Degradasi Itu Nyata, Nasib Man City bakal Diketahui dalam Hitungan Bulan

Dikutip dari The Athletic, klub yang mungkin ketambahan gelar limpahan Piala FA adalah Stoke City (runner-up final 2011).

Sementara di Piala Liga, kandidatnya adalah Sunderland (runner-up final 2014), Liverpool (2016), dan Arsenal (2018), plus Chelsea lewat ajang Community Shield (2012, 2018).

Hal pasti, sederet klub tersebut bakal ikut memantau ketat perkembangan kasus ini setidaknya hingga akhir musim nanti jika sesuai perkiraan.

Daftar 115 Pelanggaran Man City

  • Kegagalan untuk memberikan informasi keuangan yang akurat dan terkini (2009-2018): 54 kasus
  • Kegagalan memberikan laporan keuangan yang akurat untuk kompensasi pemain dan manajer (2009-2018): 14
  • Kegagalan mematuhi regulasi UEFA, termasuk Peraturan Financial Fair Play: 5
  • Melanggar peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan Premier League (2015-2018): 7
  • Kegagalan untuk bekerja sama dengan investigasi yang dilakukan Premier League: 35
Leave a comment